IDX 11.200 di 2014

Diposting oleh Bloggerpreneur on Kamis, 04 November 2010


Sejarah selalu berulang kembali

Yuganur Wijanarko
Senior Research
HD Capital
Nov 2010

IHSG 5.600 YE2011 , 11.200 YE 2014

  • IHSG dalam tahun kedua siklus bull market recovery pasca resisi 5-tahunan yang dimulai sejak 2009, serupa dengan periode antara tahun 2003-2008.
  • Dalam 5-tahun itu (2003-2008) IHSG naik dari all time historical high yang terbentuk di 700 hingga 2.800 (4x).
  • Bila sejarah berulang kembali, maka penembusan all time high 2.800 pada Juli silam, seperti pada level 700 di tahun 2004 merupakan signal untuk menuju IHSG 5.800 di YE2012 dan 11.200 pada YE2014.

Indonesia masih murah

  • Pada era sebelum crisis (1993-1996) Indonesia diperdangkan pada PE 25x, jauh diatas 16xPE 2011F 3.750, & 16xPE 2012F 4.500.
  • Secara valuasi historis pasar masih murah dengan median PER tertinggi 20x (1993) dan PER terendah 5.3x (2002 & 1998)
  • Dari 2002-2008, median IHSG naik hingga 3x lipat (5x ke 14.9x) sedangkan IDX naik 5x lipat dalam periode tersebut.
  • Ini membuat kami yakin bahwa sejarah akan berlulang lagi dalam 4 tahun kedepan untuk membuat IHSG mencapai 11.200 pada akhir tahun 2014.

Indonesia memimpin jalan

  • Serupa dengan periode 2003-2005, trend di Dow Jones sudah diverge dengan IHSG yang membentuk new high, signal bahwa global market recovery akan dimimpin oleh emerging market.
  • Waktu itu negara di emerging market yang memimpin global recovery adalah India & Indonesia, sehingga kemungkinan sejarah akan berulang lagi.
  • Dengan hutang ke GDP rendah (35%), inflasi terkendali, pertumbuhan ekonomi pesat dan iklim politik yang lebih stabil versus India membuat investor asing akan berlaih ke Indonesia untuk investasi.
  • Faktor pemilihan presiden di 2014 akan disambut optimis oleh pasar
  • seperti pada pemilhan 2009 lalu.

Saham apa yang menarik

  • Secara PBV sector yang masih murah versus perusahaan sejenisnya di Asia dan dapat memberikan return tertinggi seperti 2003-2008 adalah batubara & property.
  • Dengan outlook 5-tahun yang bullish akan harga minyak ($160/b?), emitten batubara seperti ADRO, BUMI & PTBA merupakan pilihan utama di sektornya dengan market cap besar. Untuk BUMI merupakan permainan valuasi, sedangkan ADRO & PTBA lebih mahal namun tidak mempunyai masalah hutang yang memberikan sentimen negatif jangka pendek seperti BUMI.
  • Untuk property dengan landbank dan PBV termurah jatuh ke ELTY, sedangkan ASRI & BSDE valuasi lebih mahal namun secara operational saat ini lebih menguntungkan.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar