Pada tanggal 30 Desember 2013 tepat pukul 16.00 WIB akhirnya Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi di tutup perdagangannya untuk tahun 2013. IHSG pada tanggal tersebut ditutup menguat 61,197 atau 1,5% menjadi 4.274, sehingga kinerja IHSG selama tahun 2013 adalah mengalami penurunan 72 poin atau melemah 1,65%. IHSG di tahun 2013 mengalami lonjakan kenaikan dan penurunan yang cukup ekstrim, puncak tertinggi IHSG di 5.251 (20,8%) pada tanggal 21 Mei 2013 dan terendahnya di 3.837 (11,7%) pada tanggal 28 Agustus 2013.
Kinerja Trading 2013
Sementara itu, kinerja trading saham selama tahun 2013 bisa di bilang lebih baik dari kinerja IHSG. Selama 2013 kinerja trading mencapai +20%, lebih baik di banding IHSG -1,65%. Cukup baik bila dibandingkan dengan IHSG, meskipun tidak memenuhi target tahun 2013 yang direncanakan di awal tahun sebesar +60%. Data-data terkait kinerja trading 2013 :
Total yang ditradingkan ada 85 saham, rata-rata ada 7 saham tiap bulannya
Penyumbang terbesar adalah saham-saham sektor konstruksi
Strategi Januari - Mei adalah buy high sell higher
Strategi Juni - Desember adalah buy low sell higher
Win rate 44,7%
Win rate Januari - Mei 45%
Win rate Juni - Desember 37%
Average Total Risk 0.5%
Average Gain vs Average Loss = 1 vs 3
Strategi Trading 2014
Target kinerja trading 2014 +20%
Strategi trading di tahun 2014 adalah tergantung trend IHSG, jika IHSG belum bisa tutup di atas 5.251 maka strateginya adalah buy high sell higher.
Harus konsisten mencari kandidat saham yang memiliki risk reward ratio minimal 1 : 2
Harus konsisten menerapkan total risk mulai 0,5% sampai 1%
Berencana pindah broker yang mendukung auto order (stoploss, trailingstop dan targetprice)
Kinerja Trading 2013
Sementara itu, kinerja trading saham selama tahun 2013 bisa di bilang lebih baik dari kinerja IHSG. Selama 2013 kinerja trading mencapai +20%, lebih baik di banding IHSG -1,65%. Cukup baik bila dibandingkan dengan IHSG, meskipun tidak memenuhi target tahun 2013 yang direncanakan di awal tahun sebesar +60%. Data-data terkait kinerja trading 2013 :
Total yang ditradingkan ada 85 saham, rata-rata ada 7 saham tiap bulannya
Penyumbang terbesar adalah saham-saham sektor konstruksi
Strategi Januari - Mei adalah buy high sell higher
Strategi Juni - Desember adalah buy low sell higher
Win rate 44,7%
Win rate Januari - Mei 45%
Win rate Juni - Desember 37%
Average Total Risk 0.5%
Average Gain vs Average Loss = 1 vs 3
Strategi Trading 2014
Target kinerja trading 2014 +20%
Strategi trading di tahun 2014 adalah tergantung trend IHSG, jika IHSG belum bisa tutup di atas 5.251 maka strateginya adalah buy high sell higher.
Harus konsisten mencari kandidat saham yang memiliki risk reward ratio minimal 1 : 2
Harus konsisten menerapkan total risk mulai 0,5% sampai 1%
Berencana pindah broker yang mendukung auto order (stoploss, trailingstop dan targetprice)
Semoga di tahun 2014 win rate meningkat, konsisten menerapkan strategi trading, sehingga target kinerja tercapai, amin.